Saat membangun sebuah situs web, salah satu langkah terpenting adalah menentukan dan mencari nama domain.
Domain adalah identitas online bisnis Anda yang sebaiknya selaras dengan branding.
Sayangnya, mendapatkan nama domain yang bagus dan selaras kini makin sulit kerena persaingan yang sangat ketat.
Jika beruntung menemukan domain bagus dan available ketika Anda sedang mencari-cari, apa yang akan Anda lakukan?
Tentu mempertahankannya agar tidak direbut orang lain kan?
Nah, di sinilah konsep parked domain memiliki peran penting.
Dalam artikel mendalam ini kita akan membahas:
- Pengertian parked domain
- Beragam fungsi strategis parked domain
- Cara kerja parking domain dan proses pengaturan DNS
- Memaksimalkan potensi parked domain
- Perbandingan layanan parked domain
- Mengelola risiko keamanan parked domain
- Tips memilih penyedia layanan parked domain terbaik
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Parked Domain?
Parked domain adalah nama domain terdaftar yang belum dihubungkan dengan layanan online apa pun seperti website, email, atau server hosting.
Dengan kata lain, parked domain ibarat “domain kosong” yang sudah dibeli namun belum digunakan. Karenanya, status domain tersebut “diparkir” untuk penggunaan di masa mendatang ataupun kepentingan commercial.
Lalu ke mana parked domain mengarah?
Berbeda dengan domain aktif pada umumnya yang sudah mengarah ke website, halaman parked domain biasanya:
- Menampilkan halaman parkir sederhana bertuliskan “domain parked”.
- Mengarah ke halaman jual-beli domain.
- Menayangkan iklan untuk menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.
- Tidak menampilkan konten apa pun alias error.
Berikut ini adalah contoh tampilan beberapa jenis parked domain:
Nah, lantas apa sih fungsi parked domain?
Mengapa orang mau repot-repot memarkirkan domain?
Penjelasan selengkapnya di bawah ya.
Fungsi Parked Domain
- Melindungi Nama Domain Berharga
- Persiapan Pengembangan Situs Web
- Strategi Marketing & Branding
- Menghasilkan Pendapatan Iklan
Ternyata banyak fungsi penting parked domain, di antaranya:
Melindungi Nama Domain Berharga
Bagi pemilik bisnis yang sudah aware dengan asset digital, nama domain yang bagus dan branding adalah aset digital langka dan sangat berharga.
Sayangnya, siapa pun bisa membeli domain tersebut jika Anda tidak segera meregistrasinya.
Itulah alasan utama mengapa banyak orang memilih untuk memarkir domain berharga, yaitu melindunginya dari pihak lain. Domain baru akan diaktifkan saat bisnis online siap diluncurkan.
Persiapan Pengembangan Situs Web
Anda juga bisa memanfaatkan parked domain sambil mengembangkan website.
Misalnya, Anda sudah punya ide bisnis yang cukup bagus namun baru ingin dibangun di masa depan.
Untuk berjaga-jaga, Anda bisa membeli domain sesuai nama bisnis tersebut, lalu memarkirnya hingga semua persiapan website selesai.
Strategi Marketing & Branding
Selain itu, parked domain juga kerap dimanfaatkan sebagai sarana marketing dan branding sebelum peluncuran produk atau layanan.
Misalnya, dengan membuat halaman parked domain informatif tentang brand Anda beserta fitur prereregistrasi atau update terbaru proyek yang akan datang.
Tujuannya agar calon konsumen bisa mengetahui merek Anda lebih awal sebelum launching resmi.
Menghasilkan Pendapatan Iklan
Cara lain memanfaatkan parked domain adalah dengan menayangkan iklan kontekstual di halaman parkirnya untuk menghasilkan pemasukan tambahan.
Sistem parked domain populer yang menawarkan model bisnis seperti ini antara lain CashParking dari GoDaddy dan Sedo Parking.
Nah, selain fungsi-fungsi strategis di atas, apa saja sih keuntungan memiliki parked domain?
Keuntungan Memiliki Parked Domain
- Potensi Finansial Jangka Panjang
- Melindungi Domain Utama dari Cybersquatting
- Tingkatkan Brand Awareness
- Hemat Biaya Promosi Awal
Berikut adalah beragam keuntungan parked domain:
Potensi Finansial Jangka Panjang
Anda bisa meraup keuntungan finansial dari parked domain, salah satunya dengan menjualnya kembali dengan nilai jauh lebih tinggi di masa mendatang.
Sebagai contoh, domain business.com tercatat dihargai $7,5 juta pada 1999, lalu terjual fantastis hingga $345 juta pada 2007 atau naik 4.600% lebih.
Meski belum tentu semua kasus serupa, ini menunjukkan potensi parked domain sebagai investasi jangka panjang.
Melindungi Domain Utama dari Cybersquatting
Ancaman cybersquatting bisa merugikan bisnis Anda.
Cybersquatting adalah aktivitas mendaftarkan domain mirip dengan nama brand perusahaan untuk mendapatkan keuntungan.
Cara menangkalnya adalah dengan memarkir beragam domain dengan nama dan ekstensi mirip seperti domain utama Anda.
Contohnya jika Anda memiliki product.com, beli juga product.org, getproduct.com, produck.com, dsb lalu parking semuanya.
Tingkatkan Brand Awareness
Keberadaan parked domain bisa meningkatkan brand awareness (kesadaran merek) perusahaan Anda sejak dini sebelum launching sebuah produk atau layanan.
Caranya, dengan memberi informasi brand, fitur prereregistrasi, atau update terbaru proyek yang akan datang di halaman parked domain tersebut
Hemat Biaya Promosi Awal
Daripada harus menggelontorkan budget besar untuk promosi dan iklan sejak awal, Anda bisa memanfaatkan parked domain.
Misalnya dengan membuat halaman parked domain yang informatif dan menyebarkan URL-nya di media sosial agar calon pelanggan bisa membacanya.
Cara Kerja Parked Domain
Lalu, bagaimana sih cara kerja parked domain dan proses parking-nya?
Secara garis besar, ada 4 langkah utama yang perlu Anda lakukan:
1. Cek Ketersediaan Domain
Langkah pertama tentu memastikan apakah nama domain yang Anda incar belum terdaftar atau tidak.
Cara termudah adalah dengan mengetik domain tersebut di browser Anda. Jika muncul halaman error atau halaman parked, besar kemungkinan domain itu belum aktif digunakan.
Atau Anda bisa ke provider yang menjual domain, misalnya Domainesia atau Niagahoster.
Cari di field pencarian domain mereka. Jika available, berarti domain tersebut belum dibelii orang lain.
Namun, cara paling akurat adalah dengan melakukan WHOIS domain lookup.
Dengan WHOIS Anda bisa mengetahui status pemilikan suatu domain beserta identitas pemiliknya.
2. Registrasi Domain
Jika beruntung menemukan domain bagus yang masih available, langkah berikutnya tentu segera mendaftarkan domain tersebut agar tidak keburu dibeli orang lain.
Proses pendaftaran domain bisa dilakukan di berbagai penyedia layanan registrasi domain seperti Namecheap, GoDaddy, Niagahoster, Domainesia, dan sebagainya.
3. Atur DNS ke Halaman Parkir
Setelah domain berhasil terdaftar atas nama Anda, langkah berikutnya adalah mengatur DNS domain tersebut untuk mengarah ke halaman parkir sementara.
Proses pengaturan DNS ini biasanya sudah disediakan oleh penyedia layanan registrasi domain Anda, misalnya dengan menunjuk name server (NS) khusus miliknya.
4. Kelola Parked Domain
Langkah terakhir adalah mengelola parked domain sesuai kebutuhan, misalnya dengan:
- Memodifikasi tampilan halaman parkirnya.
- Menambahkan fitur atau konten tertentu seperti info brand.
- Mengintegrasikan sistem iklan untuk menghasilkan pemasukan.
- Memantau dan melindungi dari risiko penyalahgunaan.
Nah, setelah paham proses kerjanya, bagaimana cara memaksimalkan potensi dari parked domain?
Memaksimalkan Potensi Parked Domain
Agar bisa mendulang keuntungan maksimal dari aset parked domain Anda, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
Pilih Domain Potensial
Langkah awal pastikan memilih nama domain yang potensial dan prospektif.
Pertimbangkan aspek seperti popularitas TLD (misal .com/.net), panjang karakter, kata kunci, hingga peluang pertumbuhan nilainya di masa depan.
Desain Halaman Parkir Menarik
Setelah domain terparkir, langkah berikutnya tentu membuat desain halaman parkir semenarik dan seoptimalk mungkin.
Misalnya dengan menambahkan konten produk/layanan Anda, video profil perusahaan, formulir prereregistrasi, atau promo program affiliate.
Pasang Iklan yang Relevan
Salah satu cara mendulang pemasukan dari parked domain adalah dengan menayangkan iklan.\
Pastikan iklan yang ditampilkan relevan dengan kata kunci domain Anda agar tingkat klik dan pendapatan maksimal.
Dapatkan Trafik Berkualitas
Strategi lain yang bisa diterapkan adalah mendatangkan trafik berkualitas ke halaman parked domain Anda, misalnya melalui media sosial, forum diskusi, direct email, hingga pencantuman backlink di website lain.
Ciptakan Hub Komunitas
Platform parked domain bisa dimanfaatkan sebagai hub komunitas untuk mulai mengumpulkan calon pelanggan dan followers sejak dini sebelum bisnis online resmi diluncurkan.
Dengan beberapa strategi di atas, Anda bisa memaksimalkan potensi parked domain.
Selanjutnya, hal penting lain yang perlu diperhatikan saat memarkir domain adalah memilih penyedia layanannya.
Perbandingan Layanan Parked Domain
Saat ini sudah banyak penyedia layanan parked domain dengan beragam keunggulan, di antaranya:
Sedo Parking
Jaringan iklan domain terbesar dunia yang populer di kalangan investor domain. Menyediakan dashboard canggih buat memaksimalkan pendapatan parked domain.
GoDaddy CashParking
CashParking dari GoDaddy menawarkan pembagian pendapatan hingga 80% dari iklan yang ditayangkan di halaman parked domain pelanggannya.
Namecheap Parking
Domain registrar terkemuka ini menyediakan layanan parkir dan halaman parked dasar secara gratis bagi pelanggan domain-nya.
Bluehost Domain Parking
Dengan Bluehost, Anda bisa mendapatkan domain gratis untuk diparkir saat mengambil paket hosting melaluinya.
Mengelola Risiko Parked Domain
Di balik potensi keuntungannya, penting juga memahami berbagai risiko terkait parked domain, seperti:
Ancaman Cybersquatting
Orang jahat bisa saja mendaftarkan domain mirip milik Anda untuk melakukan penipuan atau phishing. Mereka bisa memanfaatkan traffic yang seharusnya mengarah ke domain Anda.
Risiko Iklan Berbahaya
Konten iklan berbahaya bisa saja ditampilkan di halaman parked domain tanpa sepengetahuan pemiliknya jika tidak diawasi dengan ketat. Hal ini tentu akan merusak reputasi.
Kerentanan Keamanan
Tanpa proteksi yang memadai, parked domain rawan diserang hacker melalui celah pada sistem DNS, server, atau zone file-nya.
Akibatnya bisa berupa peretasan, pharming, malware injection, hingga perusakan data.
Nah, untuk meminimalkan risiko-risiko parked domain di atas, Anda bisa menerapkan beberapa langkah preventif berikut:
- Memilih penyedia parked domain tepercaya dan bereputasi.
- Menerapkan fitur Security Measure seperti SSL, firewall, monitoring traffik, dan filter konten iklan.
- Mengunci registrar domain melalui registrar lock agar tidak mudah dipindahkan.
- Menyiapkan strategi pemulihan bencana (Disaster Recovery Plan) jika terjadi hal buruk.
Kesimpulan
Itulah pembahasan tentang parked domain, mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, strategi, hingga perbandingan penyedia layanannya.
Parked domain bisa menjadi aset digital berharga bagi sebuah bisnis jika dimanfaatkan dan dikelola dengan maksimal. Bahkan sebagai instrumen investasi jangka panjang menjanjikan.
Jadi, tunggu apa lagi?
Jika tertarik, segera registrasikan domain potensial impian Anda sebelum keburu orang lain!